"Kelas Inspiratif Guru Kreatif (Memoar Guru 2)"
Posted by EduwaUNJ on 09.48
Penulis: Faradina dkk
“Sebagai seorang guru, tugasnya bukan hanya mengajar bagaimana mempelajari matematika, IPA, IPS dan pelajaran lainnya. Tapi juga mendidik karakter anak, mendidik dan mempersiapkan generasi bangsa di masa yang akan datang.”
Guru sebagai salah satu aspek yang turut berkontribusi membentuk karakter pribadi anak setelah pembiasaan orang tua dan kultur masyarakat, harus memahami betul bahwa pada dasarnya setiap anak adalah unik. Terlepas dari di lingkungan seperti apa anak tersebut lahir dan dibesarkan. Setiap anak dibekali dengan berkat keunikan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Entah keunikan yang nyata terlihat pada fisiknya maupun keunikan daya dan kemampuan dalam memahami keadaan dan kehidupan yang dijalani.
Pengajaran yang dilakukan di ruang-ruang kelas sudah semestinya memiliki keterkaitan yang erat atau bahkan bersumber dari lingkungan tempat anak hidup, tumbuh dan berkembang. Maka sebagai seorang guru, hendaknya kita tidak hanya mengajarkan teori-teori lama dan diktat-diktat asing secara berulang, monoton dan tanpa makna.
Menyikapi keadaan dan tuntutat ini, guru harus kreatif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksudkan bukan hanya sekadar memrintahkan anak untuk menghafal teori-teori lama, tapi juga menghadirkan makna dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Banyak cerita-cerita unik yang pasti akan ditemui oleh guru dalam melaksanakan tugas. Bukan hanya cerita tetang bagaimana metodemengajar yang diterima oleh anak didik, tapi juga pembelajaran yang didapatkan dari upaya memahami kondisi dan kemampuan anak didik yang dihadapi.
Dalam setiap kegaitan belajar – mengajar pada dasarnya terjadi dua peristiwa pembelajaran. Yakni perisiwa yang nyata dan dapat disaksikan secara kasat mata dalam bentuk transfer pengetahuan dari guru kepada anak didik, serta peristiwa munculnya pemahaman baru dan mengemukanya nilai-nilai dan makna hasil belajar yang dilakukan. Peristiwa pembelajaran yang kedua ini biasanya disadari oleh para guru yang menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan pembelajaran yang selama ini dilakukan ternyata justru mengajarkannya banyak hal. Termasuk bagaimana seharusnya menjadi guru yang layak untuk digugu dan ditiru
Categories: ayo baca
