12 Pasang Mata

Posted by EduwaUNJ on 12.29



12 Pasang Mata oleh Sakae Tsuboi 


Novel terjemahan yang berasal dari Jepang ini memiliki judul asli yaitu Nijushi no Hitomi, terbit pada tahun 1952. Sudah pernah dibuatkan film pada tahun 1954 di Jepang dan kemudian penulis novel ini menjadi warga kehormatan di daerah asalnya. Novel ini dibuat dengan latar yang agak mirip dengan kondisi pendidikan daerah terpencil di Indonesia saat ini, padahal waktunya berbeda hampir setengah abad. Iya, Jepang pernah terpuruk ketika terlibat dengan Perang Dunia II. Rakyat miskin di desa harus mengikhlaskan anak laki-lakinya untuk dikirim ke medan perang. Anak-anak perempuan pun tak lantas bisa hidup tenang karena harus bertugas memikul tanggung jawab sebagai ibu diusia yang sangat sedikit jumlahnya.
Mrs. Oishi juga tak bisa berbuat banyak melihat dua belas orang muridnya terjebak situasi dan kondisi yang sedikit sekali memberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan lebih baik. Sekolah di desa terpencil itu justru memberi banyak pelajaran bagi guru yang pensiun muda itu. Namun, lima murid laki-laki dan tujuh murid perempuan dengan latar belakang keluarga yang berbeda itu selalu memberi banyak pelajaran hingga mereka menjadi dewasa. Mereka selalu menganggap Mrs. Oishi sebagai guru yang paling baik dan berpengaruh.
Menurut saya, novel ini bisa menjadi referensi untuk para generasi muda yang bersemangat mengabdikan diri bagi pendidikan di daerah terpencil. Segala kemungkinan bisa saja terjadi dan tantangan sepertinya lebih banyak ada di daerah, bukan di kota. Atau malah sama saja. Siapa yang tahu kalau tidak ada yang menjalani. Nah, Mrs. Oishi sudah menjalaninya enam puluh tahun silam di salah satu desa kecil di Jepang dan Sakae Tsuboi sudah memberi gambaran dengan baik. Tentunya, kita bisa lebih baik dalam melaksanakan proses transfer ilmu dan keahlian serta menginspirasi.


direview oleh Amy Nezza (Staff Departement Pendidikan BEM UNJ)
@Eduwa_UNJ
@BEMUNJ_OFFICIAL
Eduwa UNJ
Categories: