Mencari Paradigma Pembangunan

Posted by EduwaUNJ on 17.54

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari pembangunan pendidikan, karena pendidikan yang bermutu akan turut menentukan mutu pembangunan sehingga melalui pendidikan akan membentuk dan melahirkan manusia bermutu, selanjutnya manusia bermutu akan menghasilkan pembangungan yang bermutu pula. Pentingnya pendidikan ini perlu melalui pendidikan yang dikelola secara profesional agar tujuan melahirkan manusia bermutu akan menghasilkan dengan baik.

Pada mulanya taksiran yang dilakukan oleh Edward F. Denison (1974) Amerika Serikat, tidak kurang dari 40 persen dari sumber pertumbuhan perekonomian Amerika serikan ditentukan oleh faktor pendidikan. Analisis Komprehensif yang dilakukan oleh Hollis B. Chenery (1986) menyimpulkan bahwa negara negara yang rata rata pendidikan angkatan kerjanya relatif panjang ditandai oleh relatif besarnya sumbangan angkatan kerja dan demikian pula sebaliknya. Atas dasar kebijakan itu, maka kebijakan pemerintah dinegara sedang berkembang untuk memberikan porsi yang serius terhadap pembangunan manusia (human development) untuk mendapatkan rasionalitas yang sangat tinggi pasca 1960-an.

Kegagalan dari penerapan strategi pembangunan yang memberikan prioritas lebih besar terhadap orientasi pertumbuhan ekonomi (growth Oriented Strategies) dalam membangun yang ternyata membangun konsekuensi dari hasil pembangunan. Sekurang kurangnya konsekuensi yang nyata terpantau selama proses pembangunan adalah perhitungan nilai tambah barang barang dan jasa, yang diistilahkan oleh Profesor Paul A Samuelson sebagai Bad Commoditeas, luput dari pengurangan nilai tambah produksi agregatif, seperti produksi limbah, karbondioksida, pencemaran laut, bencana alam dan sebagainya.

Sulit membuktian bahwa periode tahun 1960 – 1970 dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi justru semakin membentuk kelompok masyarakat kaya dan miskin dan terjadi jurang perbedaan yang semakin lama bukan semakin mengecil, akibat pertumbuhan ekonomi, namun sebaliknya, semakin memperburuk situasi, baik dilihat dari distribusi pendapatan, ketimpangan pembangunan antar daerah, masalah pengangguran dan setengah pengangguran dan yang terakhir disebut sebut semakin banyak kelompok pekerja yang termasuk ke dalam kelompok pekerja tertinggal.

Pembangunan bukan sekedar mendirikan gedung-gedung, membangun jalan-jalan. Pembangunan harus berguna bagi penduduk yang tinggal di dalamnya. Pembangunan harus berguna bagi mengangkat mutu dari masyarakatnya. Dalam membangun SDM, perhatian juga tidak boleh diarahkan kedalam negeri saja, namun juga berorientasi ke luar, kepada dunia yang berlari begitu cepat dan terbuka.

Ditulis oleh : M. Hashfi Aufar (ketua departemen pendidikan dan penelitian BEM UNJ 2018)
Berdasarkan buku:
The Economics of Education