Catatan Perjalanan TER2013 Fitri Lestari
Posted by EduwaUNJ on 20.00
oleh : Fitri Lestari*
Bismillahirrahmanirrahim…
Sabtu
tanggal 1 juni 2013
Hari ini saya sempat bingung ingin datang TER atau tidak? saya tidak
punya kegiatan saat itu dan tidak punya alasan yang kuat untuk tidak hadir.
Kaka dan teman-teman kelompok 3 TER sudah remainder lewat sms bahwa akan ada
kumpul TER hari ini bahkan sudah di sms sejak malam sebelumnya. Sempat ada rasa
malas untuk datang karena di sms tertulis” …laporan kelompok dan journal
pribadinya dibawa” kurang lebih seperti itu tulisannya. Hal tersebut membuat
saya enggan untuk datang karena saya belum mengerjakan tugas sama sekali bahkan
saya juga belum pernah kumpul kelompok. Sungguh alasan yang dibuat-buat tapi
sebenarnya saya ingin sekali datang.
Alasan kenapa saya tidak pernah kumpul kelompok mungkin karena saya
berada di kampus B sedangkan kumpulnya
di kampus A tapi kalau ada keinginan pasti bisa tidak mungkin tidak bisa.
Astaghfirullah..
Akhirnya saya memutuskan untuk datang kumpul TER karena teman saya
memberikan sedikit motivasinya. Oke saya segera siap-siap dan pergi berangkat
dari depok tanpa membawa tugas dari kakanya. Saya berangkat naik transportasi
umum dan lanjut naik bus. Kira-kira sekitar pukul 10.30 saya tiba di kampus A
dan beranjak menuju terbuk soalnya kata kakanya kumpul di terbuk. Saya mengira
kalu saya peserta yang paling telat tapi ternyata saat tiba di terbuk tidak ada
siapa-siapa. Sempat mebuat saya kecewa tapi saya mencoba untuk mencari teman
atau kaka eduwa. Alhasil saya melihat teman saya dari jauh dan saya
mengikutinya dari belakang ternyata tujuannya adalah ke MNI. Tapi tidak apa-apa di MNI ternyata ada
kakanya juga walaupun cuma satu.
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya satu persatu teman dan kaka
berdatangan dan diskusi pun dimulai. Di buka oleh seorang kaka mc yang super
yaitu ka visya dari fakultas MIPA jurusan matematika. Oke selanjutnya adalah
perkenalan, satu persatu pun memperkenlakan dirinya, seusai itu kaka mc
melanjutkan dengan memulai membuka diskusi yaitu mengenai laporan tiap
kelompok. Jujur, saat itu saya panik karena belum siap sama sekali, satu per
satu pun memaparkan hasil laporan tiap kelompok tapi setiap orang harus
berbicara. Saya tertarik saat ka coki memaparkan laporannya ternyata kaka itu
adalah satu kelompok dengan saya. Kakanya menjelasakan mengenai konsep sekolah
yang merupakan hasil kunjungan ke pak lody dosen fakultas ilmu pendidikan yang
subhanallah luar biasa.
Pembahasan yang disampaikan cukup membuat saya tertarik dan ingin terus
mencari tahu, salah satu isinya berbicara mengenai kondisi pendidikan di Indonesia yang
sangat mengakhawatirkan yaitu sedang berada pada kondisi di ambang batas dan tidak berkembang. Bahkan, dari peserta
didik pun merasa bahwa mereka bosan sekolah, astaghfirullah sebenarnya apa yang
salah? patut dipertanyakan kondisi sekolah di Indonesia .
Setelah mendengarkan paparan dari kakanya Alhamdulillah wawasan saya
sedikit terbuka mengenai dunia pendidikan. Belum lagi kaka-kaka yang lain juga
menyampaikan sebagian pengetahuan yang dimilikinya, ternyata memang sungguh
luar biasa. Saya banyak belajar dari sana ,
masih banyak pengetahuan yang belum saya ketahui selama ini dan saya dapatkan
sedikit pengetahuan itu dalam diskusi TER. Meskipun sedikit tapi semoga dengan
terus menggali pengetahuan yang ada di sekitar insyaallah banyak yang bisa saya
dapatkan.
Hari itu pun terlewati tanpa ada kekecewaan, yang awalnya saya males
hingga akhirnya saya melawan kemalesan yang ada dalam diri saya. Saya
tidak menyesal datang jauh-jauh dari depok ke kampus. Justru saya mendapatkan
pengalaman yang sugguh berkesan dan juga mendapatkan wawasan baru. Semoga hal
tersebut tidak mengurangi semangat saya untuk terus menambah wawasan
,pengetahuan dan pengalaman.
Senin 3 Juni 2013
Hari ini sebenarnya saya tidak ada kuliah tapi ternyata ada kuliah
pengganti yaitu mata kuliah bahasa indonesia. Kami masuk pukul
08.00. dosen kami bernama pak Anton yang merupakan salah satu dosen matematika.
Saat itu kami akan melaporkan hasil dari tugas KTI yang sudah diberikan
bapak dosen pekan-pekan sebelumnya. Presentasi pun dimulai. Beberapa mahasiswa
maju dan melaporkan. Disela presentasi bapak dosen bercerita sedikit tentang
orang jepang yang menemuinya. Jadi
begini ceritanya.
Saat itu dijurusan matematika
kedatangan tamu dari jepang yaitu tiga orang jepang dan akhirnya pak anton
bersedia untuk mendampingi orang jepang tersebut. Pak anton saat itu mengira kalau akan di ajak
untuk berkolaborasi penelitian tapi ternyata… ya, orang jepang tersebut justru
ingin mendirikan tempat bimbel di Indonesia dan menanyakan konsep bimbel di
Indonesia itu seperti apa. Seketika pak Anton terkejut saat itu karena khawatir
mengenai pendidikan di Indonesia terutama tempat-tempat yang menunjang
pendidikan akan di ambil alih oleh orang-orang asing. Orang jepang tersebut
sudah mengetahui kondisi di Indonesia yang demam UN saat menjelang UN,
mendengar itu saya juga kaget bagaimana bisa orang-orang jepang tahu mengenai
kondisi tersebut. bukankah itu hal yang sangat tidak wajar. Bagaimana
jika nanti pendidikan kita dikuasai oleh orang-orang asing. Ini mungkin tugas
bagi kita semua yang nantinya akan menjadi generasi pendidik. Lalu orang jepang
tersebut memaparkan konsep bimbel yang
akan direalisasikan, dan yang membuat pak anton kaget juga ternyata konsep yang
di jelaskan tidak jauh berbeda dengan konsep bimbel-bimbel yang ada di
Indonesia. Kira-kira seperti itulah cerita yang disampaikan oleh pak anton.
Saya sedikit menyimpulkan dari cerita yang disampaikan pak anton. Saya juga
melihat kondisi di Indonesia yang saat ini siswa fokus agar dapat lulus UN jadi
seolah-olah program pendidikan yang ditawarkan pemerintah selama 9 tahun hanya
untuk mencapai kelulusan. Lalu dimana proses pendidikannya? Kita mengharapkan
pendidikan terealisasikan dengan tepat. Pada akhirnya kita perlu menyadari
bahwa tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. Pendidikan hendaknya
menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih manusiawi, berguna dan berpengaruh di
masyarakatnya, yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang
berwatak luhur dan berkeahlian.
Dan selanjutnya,
Agenda yang saya nantikan hari ini adalah datang pra PKMF, kenapa? karena
saya suka dan yang saya tahu pasti akan ada sebuah materi yang bagus. Jelas
saja namanya juga pelatihan kemimpinan mahasiswa pasti akan ada kejutan-kejutan
dan bisa meng-upgrade diri saya khususnya. Kira-kira pukul 16.30 saya tiba di
saung ungu, tapi masih sedikit peserta yang datang tapi tidak apalah nanti juga
banyak yang datang. Oke dan akhirnya acara pun di mulai. Di pandu oleh dua kaka
mc yang cantik dan di moderator oleh kaka ketua PKMFnya sendiri. tema materi
yang disampaikan adalah menghadirkan karakter ilmiah dalam diri dengan kaka
pembicara ka irfanul arifin.
Secara garis besar saya bisa simpulkan dari kutipan ka irfan kira-kira
seperti ini bunyinya “ilmu itu adalah apa yang kita baca lalu tulis dan apa
yang ditulis dibaca, ikatlah ilmu dengan menulis” ya, jadi membaca dan menulis
itu sangat penting dan seharusnya di pakai dalam sekolah dimana sekolah
membudayakan membaca dan menulis. Menurut saya membaca dan menulis harus
dihadirkan dalam konsep sekolah karena hakikat belajar yang baik adalah
bagaimana sisswa mampu mampu membangun pengetahuannya secara mandiri dan salah
satu sarananya adalah membaca dan menulis bisa juga ditambah dengan diskusi.
Akhirnya dari agenda tersebut saya mendapatkan motivasi untuk menulis.
Semoga bisa terealisasikan dan bisa semangat membaca.
Dalam konsep sekolah seharusnya budaya membaca dan menulis mulai di
terapkan sejak dini. Kita lihat bahwa negara-negara maju disana pendidikannya
sudah menerapkan budaya membaca dan menulis salah satunya adalah jepang. Di
jepang pendidikannya sangat bagus mengapa? Karena mereka sudah membudayakan
memabaca, oleh karena itu hari ini kita bisa melihat orang jepang memilki
karakter yang baik. Selain itu kita tahu bahwa orang jepang itu disipilin. Dari
faktor-faktor tersebut jelas saja jika jepang menjadi salah satu negara yang maju,
karena disamping penduduknya ientelektual mereka juga memilki karakter yang
baik. Hal tersebutlah yang sangat diharapkan dalam dunia pendidikan yaitu
selain pendidikan intelektual juga harus ada pendidikan karakter.
*Mahasiswi Pendidikan Matematika 2012 Universitas Negeri Jakarta
Categories: TER2013