Bu Guru, Sekolah Itu Apa?
Posted by EduwaUNJ on 10.51
Oleh: Fauziah Fauzan El Muhammady
(Tulisan ini dimuat di Republika On-line tahun 2011)
Bu Guru, sekolah itu apa sebenarya? Aku murid kelas 5 SD. Datang pagi setiap hari. Berbaris rapi dan cium tangan hormat sebelum masuk kelas. Pelajaran pertama matematika. Mudah sekali. Nilaiku selalu di atas sembilan. Pelajaran kedua Bahasa Indonesia. Ada peribahasa dan latihan membuat paragraf. Sesekali menjadi karangan. Karanganku tidak selalu baik. Setidaknya mendapat nilai tujuh. Pelajaran ketiga IPA. Aku suka melihat pelangi, dan aku tahu bagaimana proses terjadinya.ah nilaiku tak pernah kurang dari sembilan. Hari-hari di sekolah, bermain dengan kawan-kawan di kelas secara sembunyi atau di lapangan saat jam istirahat. Atau saat menunggu jemputan pulang. Tapi apakah sekolah itu?
Kemarin aku dimarahi ayah karena tidak bisa menjaga adikku sehingga jatuh. Kata ayah: “Percuma saja kamu juara kelas kalau mengurusi adik saja tidak bisa”. Ah aku kan anak pintar. Tapi tidak ada pelajaran yang mengajari bagaimana caranya bertanggung jawab mengurusi adik kecil yang berusia satu tahun dan baru pandai berjalan. Minggu lalu aku dibilang ibu cengeng. Ayah dan ibu keluar kota bersama adik. Aku tinggal berdua dengan Mbak Siti. Sore itu hujan lebat. Mbak Siti ke warung membeli lilin karena lampu mati. Tetapi
Mbak Siti pergi terlalu lama. Senja semakin gelap. Langit kelam, petir menyambar dan menggelegar. Aku ketakutan dan menangis sendiri. Untung ayah dan ibu segera pulang. Aku menghambur ke pelukan ibu, terisak. Ibu memeluk dan berkata “Duh kenapa anak ibu jadi cengeng begini?”. Sekolah itu apa sebenarnya Bu Guru? Mengapa aku sudah lima tahun sekolah belu juga berani dalam gelap?
Sebentar lagi liburan kenaikan kelas. Bulan Juli mendatang aku sudah menjadi murid kelas enam. Dapatkah aku kembali meraih juara satu seperti biasanya penerimaan rapor? Lalu bisakah aku lulus SD dengan nilai terbaik tanpa ada huru hara? Tadi malam ku lihat di TV kejadian yang sangat mengerikan. Di Surabaya, seorang anak kelas enam SD bernama Alif di demo oleh teman-teman sekolah dan orang-orang sekampung. Gara-garany Alif tidak mau mengikuti perintah Guru yang menyuruhnya berbuat curang dengan memberikan contekan pada teman-teman pada saat Ujian Akhir Nasional. Alif dan ibunya serta keluarganya harus mengungsi menghindari amukan masa. Aku sedih. Sekolah itu apa sebenarnya Bu Guru? Mengapa Alif harus dihukum karena ingin jujur dan tidak mau berbuat curang? Bu Guru, sekolah itu apa sebenarny? Kakak kelasku tahun ini di sekolah juga di suruh seperti Alif. Katanya, kalau mau masuk SMP favorit harus punya nilai kelulusan SD yang tingi. Supaya nilai tinggi harus kerja sama dan perlu bantuan kunci jawaban. Kata Pak Guru Agama, Nabi Muhammad SAW diutus pertama kali ke dunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia. Akhlak utama Beliau contohkan adalah kejujuran. Sehinggan Nabi SAW digelari Al-Amin. Yang artinya orang yang dapat dipercaya. Tidak suka bohong, tidak licik dan tidak suka curang. Berbohong dan berlaku curang termasuk dosa besar. Tetapi mengapa di sekolah semuanya serba membingungkan? Di SMP dekat rumahku ada kantin kejujuran. Siswa membeli dan mengambil barang dan membayar tanpa diawasi. Lalu kenapa saat Ujian Nasional juga diberi kunci jawaban oleh gurunya sendiri? Apakah jujur itu? Aku semakin tidak mengerti. Bu Guru, apakah sekolah itu? Mengapa semakin tinggi skeolah murid-muridnya semakin jahat? Buktinya siswa SMA di dekat komplek rumahku. Kalau malam minggu suka kebut-kebutan dan berisik. Tidak ada polisi yang menangkap. Waktu mereka ngobrol di warung, aku mendengar bahwa mereka sukses Ujian nasional karena mendapat bocoran soal dari kepala sekolah. Sambil menghirup rokok dan kaki diangkat ke meja bahkan tertawa terbahak-bahak mengingat saat kucing-kucingan mengelabui tim pengawas independen.
Bu Guru, sekolah itu apa sebenarnya? Setiap upacara bendera aku mendengar bahwa sekolah-sekolah Indonesia sedang menggalakkan pendidikan karakter. Karakter itu apa? Aku semakin tidak mengerti. Aku hanya ingin jadi ahli pesawat terbang seperti Pak Habibie. Sekolah ke luar negeri untuk pulang membangun bumi pertiwi. Sekarang aku baru akan naik kelas enam. Aku harus masuk SMP dan SMA atau sederajat sebelum bisa sekolah ke Jerman untuk menjadi ahli pesawat terbang. Tapi aku harus sekolah kemana Bu Guru? Aku ingin menjadi ahli pesawat terbang sekaligus menjadi umat kesayangan Nabi. Menjadi anak baik,
jujur dan cinta pada kebenaran. Aku ingin nanti kalau aku besar, koruptor sudah tidak ada lagi di muka bumi. Aku ingin negeriku sejahtera dan makmur. Tapi aku harus sekolah kemana Bu Guru? Katanya sekolah itu tempat membuat orang bodoh menjadi pintar. Merubah orang menjadi baik. Mengajari menyelesaikan masalah. Dan membimbing seseorang dapat menyiapkan diri meraih cita-cita.
Bu Guru, dimanakah sekolah itu? masih adakah sekolah itu? Apakah sekolah itu?
Fauziah Fauzan EL Hammady
Pimpinan Perguruan Dinniyah Puteri Padang Panjang
Alamat : Jl. Abdul Hamid Hakim no. 30 Padang Panjang
Sumatera Barat – Indonesia
Telp. 0752 – 82368
Mobile : 081380047880
Email : elmuhammady@ymail.com
Categories: ayo baca